KETERKAITAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI TERHADAP PERUBAHAN PRANATA SOSIAL

KETERKAITAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI TERHADAP PERUBAHAN PRANATA SOSIAL




Rifdah Nur Aqilah (19310410061)

Artikel ini dibuat untuk memenuhi Tugas Ilmu Budaya Dasar

Program Studi Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc.


Pada dasarnya, manusia hidup dalam sebuah tatanan masyarakat yang memiliki berbagai aturan atau nilai di mana segala perilaku dan tindakan manusia telah diatur menurut cara tertentu yang telah disepakati yang disebut pranata sosial. Menurut Koentjaraningrat (1990), pranata sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat atau pola-pola resmi yang mengatur hubungan antar individu dalam masyarakat. Adanya pranata sosial dalam kehidupan masyarakat ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan selalu berubah-ubah. Maka dari itu, pranata sosial pun dapat mengalami perubahan sesuai dengan fungsinya. Perubahan pranata sosial bisa terjadi karena dianggap sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat secara keseluruhan. Ada 2 hal yang menjadi dasar perubahan sosial yaitu proses internalisasi dan kontrol sosial.

Perubahan pranata sosial juga bisa terjadi akibat makin berkembangnya teknologi dan informasi seperti telepon seluler, komputer dan internet. Saat ini teknologi dan informasi semakin mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat dari kalangan muda maupun kalangan tua, di wilayah perkotaan maupun di wilayah pedesaan, sehingga teknologi dan informasi secara tidak langsung memicu tingkat perubahan dan pergeseran pola hidup dan interaksi, serta membentuk pranata baru yang menggantikan pranata tradisional yang telah ada. Menurut Hastuti dan Sudarwati (2007) dalam Putri dan Arya (2012), adanya internalisasi nilai-nilai budaya barat akibat mudahnya akses teknologi internet di pedesaan telah membawa dampak terhadap perubahan gaya hidup masyarakat di pedesaan, terutama di kalangan remaja desa. Gaya hidup remaja desa pada masa dahulu selalu identik dengan gaya hidup yang dipengaruhi oleh nilai-nilai agama dan budaya setempat.

Seperti yang kita ketahui bahwa teknologi dan informasi terus berkembang setiap harinya, sehingga dianggap sangat membantu dan mempermudah hampir seluruh aktivitas manusia. Namun, disisi lain, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini sangat mempengaruhi perubahan pranata sosial. Contohnya, pranata sosial di bidang ekonomi yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk pencarian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda. Pranata ekonomi ini tidak lepas dari kebutuhan pokok masyarakat di kehidupan sehari-hari tanpa menimbulkan kesenjangan atau konflik sosial. Seluruh masyarakat di berbagai wilayah pasti memiliki pranata-pranata ekonomi dengan sifat dan cara pelaksanaannya masing-masing.

Adapun faktor yang menentukan struktur ekonomi, diantaranya: a) Gathering adalah proses pengumpulan barang atau sumber daya alam dari lingkungannya; b) Production adalah proses mengubah sumber daya alam menjadi barang-barang atau komoditi tertentu sehingga dapat digunakan oleh subsistem lainnya; c) Distributing adalah proses pembagian barang dan komoditi pada subsitem-subsistem lainnya; d) Servicing adalah organisasi dari elemen-elemen ekonomi yang tidak tercakup dalam proses produksi tetapi diperlukan untuk menunjang proses ekonomi lainnya seperti bank (Dosen Pendidikan, 2021).

Sementara itu, ada elemen dasar proses ekonomi yang mempengaruhi struktur pranata ekonomi, yaitu (Dosen Pendidikan, 2021):

1.      Tanah merupakan indikator untuk menentukan besarnya produksi dan pendapatan yang akan diperoleh pemilik atau pengelola tanah.

2.      Tenaga kerja adalah elemen proses ekonomi yang mempunyai peranan dalam proses produksi. Menurut Kay (1981), tenaga kerja terdiri dari 2 unsur yaitu jumlah tenaga kerja dan kualitas tenaga kerja.

3.      Modal adalah barang atau uang yang bersama-sama elemen proses ekonomi lain terutama tanah dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang-varang baru.

4.      Perangkat teknologi adalah pengetahuan tentang dunia dan lingkungan yang ada dalam kebudayaan suatu masyarakat. Dalam masyarakat modern, kedudukan teknologi makin lama makin dominan dan penting terutama dalam beberapa hal, teknologi sering menimbulkan alienasi (keterasingan) pada manusia.

5.      Kewiraswastaan adalah struktur dan proses dalam masyarakat yang meningkatkan organisasi dan integrasi elemen-elemen dasar dalam proses ekonomi.

Jadi, pranata sosial di bidang ekonomi dapat meningkat dengan adanya perkembangan teknologi informasi. Artinya, pranata sosial di bidang ekonomi yang paling terpengaruh oleh perkembangan teknologi dan informasi dibanding pranata sosial di bidang lainnya. Meskipun sebenarnya tidak menutup kemungkinan bahwa pranata-pranata sosial di bidang selain ekonomi juga terpengaruh oleh perkembangan teknologi dan informasi. Karena saat ini dunia telah memasuki era modern, di mana segala kebutuhan manusia bisa dengan mudah dipenuhi secara cepat dengan bantuan teknologi dan informasi.



REFERENSI GAMBAR:

Dribbble.com


REFERENSI MATERI:

DosenPendidikan.com. (2021, September 15). Pranata Ekonomi. Diakses pada 26 Oktober 2021, dari https://www.dosenpendidikan.co.id/pranata-ekonomi/

Ekasari, Putri., & Dharmawan, Arya Hadi. (2012). Dampak Sosial-Ekonomi Masuknya Pengaruh Internet Dalam Kehidupan Remaja Pedesaan. Jurnal Sosiologi Pedesaan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, 1(6).

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Djambatan.


0 komentar:

Posting Komentar

Rifdah Nur Aqilah's Frame

Diberdayakan oleh Blogger.

All About Me

Happy Cute Box Bear

Pengikut