KURT LEWIN
Psikologi Kepribadian II
Rifdah Nur Aqilah (19310410061)
Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A.
Kurt Lewin dilahirkan di Mogilno,
Prusia pada 9 September 1890 dan wafat di Newtonville, Amerika Serikat pada 12
Februari 1947. Kurt Lewin adalah penganut psikologi Gestalt, beliau memfokuskan
pekerjaannya di bidang psikologi sosial dan psikologi kepribadian alih-alih
dalam konteks persepsi dan pemecahan masalah. Fokus psikologi Gestalt adalah
konsep-konsep persepsi, berpikir, dan belajar. Lewin menciptakan teori medan pada
tahun 1935. Memakai asumsi Gestalt, Lewin mendasarkan pengembangan teorinya
berdasarkan 3 asumsi, diantaranya :
1. Dasar pemahaman psikologi bukan
elemen (gambaran rincian jiwa) tetapi saling hubungan, pola atau konfigurasi.
2. Beberapa saling hubungan menjadi
dasar dari saling hubungan yang lain, jadi kepribadian cenderung bergerak
menuju kesatuan Gestalt.
3. Psikologi seharusnya dipahami dalam
bentuk teori medan (field theory), di mana “field” adalah sistem pengaturan
diri yang ditentukan oleh saling hubungan antar bagian dari unsur yang
mendukung sistem itu.
Teori medan dari Lewin bahwa suatu
perilaku tidak hanya disebabkan oleh individu ataupun lingkungan sekitarnya,
tetapi gabungan interaksi antara individu dengan lingkungannya dengan kata lain
perilaku adalah sebuah fungsi dari manusia dan lingkungan atau situasi sosial. Lewin
merangkum idenya tersebut ke dalam persamaan B = f(P,E). B adalah behaviour
atau perilaku, f adalah fungsi, P adalah person, dan E adalah environment atau
lingkungan. Jadi, hubungan antara individu dan lingkungan merupakan hubungan
yang holistik. Ciri-ciri utama teori
Lewin yaitu, tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu
tingkah laku itu terjadi; analisis mulai dengan situasi sebagai keseluruhan
dari mana bagian komponennya dipisahkan; orang yang konkrit dalam situasi yang
konkrit dapat digambarkan secara matematis.
A. STRUKTUR KEPRIBADIAN
1. RUANG HIDUP (LIFE SPACE)
Ruang hidup mengandung keseluruhan
kumpulan fakta yang dapat menentukan tingkah laku individu. Ruang hidup itu
terus menerus berubah termasuk persepsi individu tentang dirinya, mengenai
keinginan, ingatan masa lalu, imajinasi masa depan, dan perasaan-perasaannya. Ruang
hidup dapat diartikan sebagai gabungan antara daerah pribadi dan daerah
lingkungan psikologis, dirumuskan dalam formula Rh = (P + E). Rh adalah Ruang
Hidup, P adalah Daerah Pribadi, dan E adalah Daerah Lingkungan Psikologis.
Pribadi adalah heterogen, terbagi
menjadi bagian-bagian yang terpisah meskipun saling berhubungan dan saling
bergantung. Daerah dalam personal dibagi menjadi sel-sel yang berdekatan dengan
daerah persepsi-motorik disebut sel perifer, sedangkan sel yang berada
ditengah-tengah lingkaran disebut sel sentral. Semakin dekat dengan lingkaran
daerah persepsi-motorik, dorongan motivasi itu semakin besar pengaruhnya
terhadap tingkah laku individu.
Yaitu daerah di dalam elips tetapi di
luar lingkaran. Daerah ini dibagi dalam pecahan-pecahan yang disebut region. Sedangkan
semua garis yang tertera pada diagram di atas yang merupakan batas antar sel,
antar region disebut bondaris. Lingkaran psikologis berhenti pada batas pinggir
elips, tetapi batas antara pribadi dan lingkungan juga bersifat dapat ditembus.
Hal ini berarti fakta-fakta lingkungan dapat mempengaruhi pribadi, dan
fakta-fakta pribadi dapat mempengaruhi lingkungan.
Dinamika kepribadian dari Lewin terdiri dari :
1. Energi Psikis (energi yang dipakai untuk kerja psikologis).
2. Tegangan (suatu keadaan dalam diri pribadi, tegangan cenderung menjadi seimbang dan tegangan cenderung menekan).
3. Kebutuhan (motif, keinginan, dan dorongan).
4. Tindakan (dibagi menjadi valensi atau nilai region dari lingkungan psikologis bagi pribadi dan vektor atau kekuatan yang mendorong terjadinya tingkah laku, adapula lokomosi atau perpindahan lingkaran pribadi).
5. Konflik (situasi di mana seseorang menerima kekuatan yang sama besar tetapi arahya berlawanan).
Konstruk dinamika kepribadian tersebut menentukan lokomosi khusus dari individu dan cara individu mengatur struktur lingkungannya. lokomosi dan perubahan struktur berfungsi mereduksi tegangan dengan cara memuaskan kebutuhan.
REFERENSI :
Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang : UMM Press
-SEKIAN DAN TERIMA KASIH-
0 komentar:
Posting Komentar