TEORI FAKTORIAL ANALITIK

 RAYMOND BERNARD CATTELL




PSIKOLOGI KEPRIBADIAN II

Rifdah Nur Aqilah (19310410061)

Dosen : Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A.


Raymond Bernard Cattell dilahirkan pada 20 Maret 1905 dan wafat pada 2 Februari 1998. Cattell adalah salah satu psikolog berpengaruh di abad 20. Raymond Cattell (dan Hans J. Eysenck) mempunyai dua persamaan keyakinan dasar, yaitu bahwa kepribadian memiliki banyak sekali dimensi yang dapat diukur dan teknik statistik faktor analisis dapat menjadi sarana untuk mengisolasi variabel-variabel kepribadian itu. Menurut Cattell, kepribadian adalah sesuatu yang memungkinkan prediksi tentang tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu, mencakup seluruh tingkah laku baik yang konkrit teramati maupun yang abstrak simpulan.

Kepribadian merupakan struktur yang kompleks dari traits yang tersusun dalam berbagai kategori. Traits adalah hipotesis atau simpulan struktur mental yang mendasari keajekan tingkah laku amatan, di mana berbagai sifat itu menjadi aspek yang menentukan struktur dan dinamika kepribadian. Cattell menganggap traits itu sebagai konstruk hipotetik atau imajiner yang disimpulkan dari pengamatan obyektif terhadap tingkah laku. Ada berbagai cara mengklasifikasikan traits, diantaranya :

a.      Common – Unique Traits. Common traits adalah traits yang dimiliki oleh semua orang dalam tingkatan tertentu. Misalnya, intelegensi, introversi, dan suka berteman. Sifat universal dari common traits ada karena manusia memiliki latar belakang hereditas yang kurang lebih sama dan mereka menghadapi pola tekanan sosial yang sama pula. Sedangkan unique traits adalah traits yang dimiliki satu orang saja (bisa juga dimiliki oleh beberapa orang). Sifat unique ini terutama berhubungan dengan interest dan attitude.

b.      Surface – Source Traits. Surface traits adalah sifat yang tampak yang menjadi tema umum dari beberapa tingkah laku. Misalnya, remaja yang lincah, menyenangkan orang lain, dan merencanakan kegiatan yang menarik. Sebaliknya, remaja yang senang mengkritik orang lain, memandang masa depan selalu suram dan tampak lelah, dikatakan memiliki sifat depresif. Sedangkan source traits adalah elemen-elemen dasar yang menjelaskan tingkah laku. Source traits ini bisa bersifat dibawa sejak lahir (konstitusional) atau bersifat diperoleh dari pengalaman berkomunikasi dengan lingkungan (environmental-mold). Jumlah source traits jauh lebih kecil dibanding surface traits sehingga lebih ekonomis dalam mendeskripsikan tingkah laku.

Cattell menemukan 16 source traits yang dikembangkan menjadi instrumen 16 Personality Factor Questionnair (16 PF).




c.       Ability Traits – Temprament Traits – Dynamic Traits. Ability traits menentukan seberapa efektif seseorang dalam usaha mencapai tujuan (contohnya kecerdasan). Temprament traits adalah gaya dan irama umum tingkah laku (contohnya ketenangan atau kegugupan, keberanian, santai, mudah tersinggung, dan lain-lain). Sedangkan dynamic traits berkaitan dengan motivasi tingkah laku (contohnya, dorongan, ketertarikan, dan ambisi menguasai ilmu atau benda). Ada 3 jenis dynamic traits yaitu Attitude – Sentiment – Erg.

Identifikasi dan klasifikasi elemen kepribadian menghasilkan informasi mengenai berbagai traits yang bersama-sama akan dapat dipakai meramalkan tingkah laku atau respon seseorang dalam situasi tertentu. Persamaan hanya memasukkan trait-trait akan menghasilkan ramalan tingkah laku yang relatif stabil, untuk menggambarkan keadaan yang obyektif mengenai tingkah laku yang terus berubah. Cattell memasukkan state, role, dn set, bagian dan struktur kepribadian yang relatif tidak stabil. State adlaah keadaan perasaaan. Role adalah peran yang dimainkan dalam lingkungan. Dan set adalah kesiapan tingkah laku yang disiagakan untuk menghadapi situasi tertentu.

Cattell menyimpulkan dari penelitiannya, bahwa ada persamaan traits antar usia sejak usia 14 tahun sampai dewasa. Tentu saja, untuk tingkat usia yang berbeda harus dibuat instrumen yang berbeda pula. Untuk membuktikan bahwa instrumen itu mengukur faktor atau traits yang sama, Cattell memakai teknik Boundary yaitu mengenakan 2 tes untuk kelompok usia yang berbeda kepada usia yang setara.

 

Referensi :

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang : UMM Press.


-SEKIAN DAN TERIMA KASIH-

0 komentar:

Posting Komentar

Rifdah Nur Aqilah's Frame

Diberdayakan oleh Blogger.

All About Me

Happy Cute Box Bear

Pengikut